Selasa, 12 Maret 2013

PUSTEK UGM (Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gajah Mada), Pendidikan Untuk Ekonomi Rakyat Yang Lebih Baik


         Sudah menjadi wacana umum bahwasanya pendidikan merupakan suatu hal yang penting dan krusial di dalam hidup manusia. Definisi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara sendiri adalah sebuah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan penting untuk menumbuhkan budi pekerti dan cara hidup yang beradab. Pendidikan juga bukanlah hanya untuk anak-anak atau pemuda yang didapatkan dari lembaga pendidikan formal, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa dibatasi oleh umur maupun profesi.

Bicara mengenai pendidikan yang tidak dibatasi umur maupun profesi, maka PUSTEK UGM merupakan isu yang menarik untuk dibicarakan. PUSTEK UGM merupakan salah satu lembaga pusat studi yang memberikan pendidikan kepada pelaku ekonomi di pasar rakyat. Mengapa kepada pelaku ekonomi rakyat? Seperti fakta yang terjadi saat ini bahwa ekonomi rakyat mulai mendapatkan kemunduran yang perlahan tetapi pasti yang disebabkan oleh pasar retail modern. Minimarket tumbuh pesat dimana-mana dan mengancam eksistensi pasar tradisional. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya PUSTEK UGM.
Mengapa para pelaku pasar memerlukan pendidikan? Tentu saja pendidikan dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku pasar, agar nantinya mereka dapat bersaing dengan pasar retail modern dan dapat menjadi salah satu dari mereka yang bertahan dalam hukum alam. PUSTEK UGM telah  berjalan selama kurang lebih 1 tahun. Kegiatan utama PUSTEK UGM adalah sekolah pasar yang merupakan pergerakan untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelaku pasar. Di sekolah pasar para pelaku pasar diberikan pendidikan bagaimana cara menarik konsumen, melakukan administrasi pasar, mengolah barang dagang secara baik dan benar, teknik mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, dan lain sebagainya. Bentuk pendidikan yang diberikan  sama halnya seperti pendidikan di dalam kelas pada umumnya. Terdapat beberapa orang guru yang akan menjelaskan materi dan memimpin diskusi, dan para peserta didiknya merupakan para pedagang di pasar. Tenaga pengajar di sekolah pasar merupakan para relawan yang telah memiliki pengalaman dan keahlian di ranah ekonomi dan pendidikan. Sekolah pasar sendiri memiliki kurikulum yang disusun oleh PUSTEK UGM berdasarkan survey yang di adakan di lapangan. Sehingga, kurikulum yang digunakan menyesuaikan dengan kebutuhan para pelaku pasar. PUSTEK UGM juga mendapatkan dukungan secara moril dan materiil dari Kemendagri. Saat ini sekolah pasar telah terdapat di 3 pasar di daerah Jogjakarta, yaitu salah satunya terdapat di pasar Cokro Kembang.
Selain sekolah pasar, PUSTEK UGM pun memiliki beberapa kegiatan lain seperti revitalisasi dan pembentukan koperasi pasar. PUSTEK UGM mencoba mengembalikan fungsi koperasi kepada fungsinya yang sebenar-benarnya untuk mensejahterakan dan membantu anggotanya. PUSTEK UGM juga menumbuhkan adanya pasar mandiri, dimana setiap pasar memiliki ketua paguyuban yang bekerja dengan dibantu ketua loss (ketua berdasarkan jenis barang dagangan yang dijual). Dengan adanya struktur di dalam pasar, hal ini memudahkan pengorganisasian kerja dengan pihak PUSTEK UGM.
Langkah-langkah yang dilakukan PUSTEK UGM mungkin hal yang terlihat sederhana, namun memiliki dampak yang sangat besar kepada perekonomian Indonesia kedepannya. Menurut pengamatan penulis, saat ini kurang terdapatnya perhatian kepada ekonomi rakyat yang sebenarnya merupakan tulang punggung penghidupan rakyat. Jika saat ini sekolah pasar baru terdapat di sekitaran Jogjakarta, maka harapan penulis nantinya akan ada perluasan gerakan sekolah pasar di daerah lain di Indonesia. Penulis yakin pendidikan merupakan hal yang penting dan sisi yang strategis untuk melakukan perubahan dalam ranah dan bidang apapun. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti belajar dan mendidik demi Indonesia yang lebih baik. Maju pendidikan Indonesia! 

1 komentar:

  1. Makasih udah share soal Sekolah Pasar Mbak :) kalau boleh tahu, dapat info darimana ya soal sopas.

    BalasHapus