Kamis, 01 Desember 2011

curhatan 2 Desember 2011

2 Desember 2011
Bismillahhirahmanirahim
          Pagi ini, pagi yang cukup cerah dan indah. Aku bersyukur pada Allah karena masih memberiku kesempatan untuk menikmati indahnya hidup ini. Ketika membuka mata dari tidurku, aku bisa melihat wajah ibuku, ayahku, dan kakakku tercinta (tidak sempat melihat adikku, karena dia sudah terlanjur berangkat ke sekolah –‘). Nikmat inilah, nikmat yang terbesar yang Allah berikan padaku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika menjadi anak kos seperti teman-temanku. Ketika mereka terbangun dari tidur, tidak ada keluarga mereka yang mereka temui. Oleh karena itu, aku merasa sangat bersyukur.
          Pagi ini, aku merasa jauh lebih baik dibandingkan tanggal 30 Desember atau hari-hari sebelumnya. Yapp, ini memang ada hubungannya dengan si dia, tapi tenang, kali ini aku tidak akan  membahas terlalu banyak tentang si dia, hehe.. Aku merasa jauh lebih baik, karena akhirnya perasaanku kepadanya sedikit demi sedikit bisa menghilang. Ini tentu saja karena support dari orang-orang disekitarku, dan juga karena kasih sayang Allah.
Memang, ketika aku sedang sendirian di kamar menjelang tidur, aku terkadang mengingatnya. Namun aku segera memerintahkan otakku untuk segera berhenti memikirkannya. Beristighfarlah aku kepada Allah, memohon ampun padanya. Dan aku harap, seiring berjalannya waktu, dia tidak akan mampir lagi ke dalam pikiranku. J
Ohh iya, di kampus aku sedang benar-benar mengalami yang namanya “mabuk karena tugas” -___-. Baik tugas resmi dari kampus, maupun tugas dari acara kampus dan club kampus. Memang berat awalnya, tapi aku berusaha membiasakan diri. Dan alhamdulillah, aku semakin enjoy dengan semua ini. Terlebih lagi, ini semua bisa dijadikan alternatif untuk melupakan si “dia” (maaf, menyebut si dia lagi. hehe).
Aku juga sering “nongkrong” di kampus sampai malam. Biasalah, memanfaatkan wifi gratis dari kampus. Hehe.. Tapi ibu dan ayah selalu khawatir jika aku pulang terlalu malam dari kampus. Tapi memang tidak ada cara lain, aku lebih nyaman mengerjakan tugas di kampus, karena aku bisa berdiskusi bersama teman-temanku. Selain itu, jika aku mengerjakan tugas di rumah, aku tidak bisa, karena sudah terlalu capek. Mengingat jarak kampus dari rumahku yang jauh, ditambah busway yang lama dan kemacetan. Tapi, aku ikhlas menjalankan ini semua, karena aku yakin Allah selalu punya hasil yang indah dari setiap rencananya. Amiiin ya Allah.. J
Aku juga sedang benar-benar menikmati Debate Club di kampus. Aku benar-banar kagum pada coach baru kami yang bernama Bryan Gunawan (pure benar-benar sekedar kagum, tanpa ada perasaan apapun). Beliau (beliau atau dia ya? mengingat orangnya yang santai dan cuek, mungkin sebaiknya menggunakan kata “dia”. hehe) orang yang sangat hebat. Bahsa Inggrisnya? Jangan ditanya, karena dia debaters international. Benar-benar orang yang cerdas dan attractive. Banyak sekali pelajaran yang bisa aku dapat darinya. 1 hal yang selalu aku ingat dari kata-katanya “A great debater was made by hard efforts”. Dari ceritanya, memang tidak mudah untuk menjadi orang sehebat dia. Tapi insya Allah aku akan berjuang (padahal, sampai saat inipun belum mengerjakan PR dari Bryan. Haha :p). Dan semoga suatu hari nanti aku bisa menjadi seorang debater sehebat atau sedikit dibawah Bryan. Hehe.. :p
Tapi, aku sedikit kecewa, karena disaat aku sedang semangat mengikuti Debate Club, pelatih kami Bryan harus pergi ke beberapa negara untuk mengikuti lomba. Jadi, selama bulan Desember ini, kami hanya bisa latihan dengan cara merekam video, diupload di Youtube, agar Bryan bisa melihat dan memberikan koreksi. Latihan pasti akan terasa berbeda ketika tidak didampingi pelatih sehebat Bryan. Tapi, semangat semangat.!! Karena aku juga ingin menjadi Great Debater suatu hari nanti. Hehe..
Aku juga sedang menikmati mendekatkan diri kepada Allah dan lebih mendalami ilmu Islam. Alhamdulillah, aku berterima kasih kepada Allah, karena Allah memberikan begitu banyak orang-orang saleh dan shalehah dalam hidupku yang dapat mengingatkanku, ketika aku jauh dariNya. Ternyata jika kita ingat-ingat apa yang telah diberikan Allah kita akan terus bersyukur dan bersyukur padaNya.
Inilah yang bisa aku tulis untuk hari ini, memang tidak terlalu penting shh sebenarnya. Tapi mengingat tuntutan dari dosen untuk menulis blog, akhirnya dengan lapang dada dan ikhlas, aku menulis beberapa paragraph (yang tidak penting ) ini. Hehe.. Baiklah, semoga Allah selalu melimpahkan RidhoNya kepadaku, kalian dan semuanya. Amiin.. ^^

#Ditulis di kamar yayang (adikku tercinta) :D

5 komentar:

  1. Alhamdulillah....tetep smangat ya mbii ?!
    kapan nih ktmu ? maen dunk ke rumah...hehe..

    BalasHapus
  2. ia siva..
    aku mau maen ke rumah siva ahh. sekalian bli bubble. hehe

    BalasHapus
  3. tar malem atau bsok aja mbii maen nya...pas Libur..hehehe

    BalasHapus
  4. curahan hati yang sangat berkesan, haha

    BalasHapus
  5. siva : oke dhh siv.. ^^
    kiky : hahaha, galauerrrss... :p

    BalasHapus