Apa itu Teta? Teta adalah kondisi alamiah dimana kita
dalam kondisi paling baik untuk membentuk jiwa, membangun jiwa, mengintervensi
jiwa, memulihkan jiwa dan merawat jiwa. Teori Teta Restoration yang pertama
kali ditemukan oleh Dedy Susanto, seorang praktisi pemulihan jiwa terkemuka ini
telah banyak membantu pemulihan jiwa di dunia psikologi.
Teta adalah gelombang otak yang agak sensitif, karena
gelombang otak ini dapat dengan mudah naik dan turun. Penggunaan gelombang Teta
banyak dilakukan oleh banyak ilmu psikologi untuk membantu merubah mindset dan
emosi. Teta berada pada frekuensi 4-8 Hz dimana gelombnag ini adalah gelombang
paling mudah untuk menerima karena berada dalam kondisi gelombang yang
hipnosis, sehingga memungkinkan adanya full
receiving dalam gelombang ini. Ternyata gelombang Teta yang paling baik
adalah disaat manusia berada pada masa-masa bayi, karena bayi memiliki kondisi
Teta murni selama 24 jam. Menurut Dedy Susanto, keadaan paling baik untuk melakukan
terapy pemulihan jiwa terhadap pasien adalah ketika pasien berada pada kondisi
Teta, karena pasien dapat dengan mudah memerima pesan-pesan positif yang
diberikan oleh penterapi.
Lalu, apa hubungannya kondisi gelombang Teta dengan
kehidupan kita sehari-hari? Ternyata gelombang Teta mulai terjadi saat sore
bergerak menjelang malam. Mulai dari pukul 06.00 sore sampai dengan pukul 10.00
malam, disaat otak kita mulai rileks dan menjelang jam istirahat, disitulah saat gelombang Teta
mulai bekerja. Karena hal ini, maka dapat dikatakan bahwa pada saat jam-jam
menjelang istirahat adalah saat yang paling tepat untuk memberikan pesan
positif pada otak kita, karena pada saat gelombnag Teta bekerja, otak dapat
merekam dengan baik pesan yang disampaikan.
Usahakan untuk membaca, mendengarkan dan menonton hal-hal
yang baik pada saat menjelang malam, agar otak kita menerima dan merekam hal
yang positif. Hindari untuk melakukan sesuatu yang negatif, seperti membaca,
mendengarkan dan menonton hal yang negatif, seperti berbau
kekerasan misalnya, karena dapat
berakibat buruk untuk otak dan memori kita dalam waktu panjang. Misalnya, pada
saat jam 8 malam, kita membaca pesan yang buruk dan berkonotasi negatif, maka
hal ini akan kita ingat mungkin untuk seumur hidup. Keesokan harinya, mungkin
kita bisa melupakannya, namun lupa bukan berarti hilang. Memory dan ingatan ini
akan dapat dengan mudah muncul karena telah terekam dengan baik dalam otak
kita.
Itulah mengapa, sebaiknya jangan menonton film horor pada
malam hari, karena tidak baik untuk kondisi kejiwaan dan otak kita. Hal ini dapat
memberikan sugesti yang buruk pada diri kita, dan kemungkinan efeknya dapat terjadi
untuk jangka panjang.
Usahakan pada saat otak kita berada dalam gelombang Teta,
untuk mendengar, membaca dan menonton hal-hal yang positif, terutama dapat
memotivasi diri kita. Hal-hal yang positif tersebut akan dengan baik terekam
dalam otak kita, dan dapat membuat keadaan jiwa kita menjadi lebih baik.
Mendengarkan musik klasik, berbicara dengan orang-orang yang dapat memberikan
motivasi untuk kita, menonton dan membaca hal-hal yang positif akan sangat
memaksimalkan kerja otak kita pada saat berada dalam gelombang Teta. Selamat
mencoba, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar