Sudah menjadi wacana umum bahwasanya pendidikan merupakan
suatu hal yang penting dan krusial di dalam hidup manusia. Definisi
pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara sendiri adalah sebuah daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelek), dan tubuh anak. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki peranan penting untuk menumbuhkan
budi pekerti dan cara hidup yang beradab. Pendidikan juga bukanlah hanya untuk
anak-anak atau pemuda yang didapatkan dari lembaga pendidikan formal, karena
pada dasarnya setiap manusia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa
dibatasi oleh umur maupun profesi.
Bicara mengenai pendidikan yang
tidak dibatasi umur maupun profesi, maka PUSTEK UGM merupakan isu yang menarik
untuk dibicarakan. PUSTEK UGM merupakan salah satu lembaga pusat studi yang
memberikan pendidikan kepada pelaku ekonomi di pasar rakyat. Mengapa kepada
pelaku ekonomi rakyat? Seperti fakta yang terjadi saat ini bahwa ekonomi rakyat
mulai mendapatkan kemunduran yang perlahan tetapi pasti yang disebabkan oleh
pasar retail modern. Minimarket tumbuh pesat dimana-mana dan mengancam
eksistensi pasar tradisional. Hal inilah yang melatarbelakangi lahirnya PUSTEK
UGM.
Mengapa para pelaku pasar
memerlukan pendidikan? Tentu saja pendidikan dibutuhkan untuk meningkatkan
kapasitas para pelaku pasar, agar nantinya mereka dapat bersaing dengan pasar
retail modern dan dapat menjadi salah satu dari mereka yang bertahan dalam
hukum alam. PUSTEK UGM telah berjalan
selama kurang lebih 1 tahun. Kegiatan utama PUSTEK UGM adalah sekolah pasar
yang merupakan pergerakan untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi pelaku pasar. Di sekolah pasar para pelaku pasar diberikan
pendidikan bagaimana cara menarik konsumen, melakukan administrasi pasar,
mengolah barang dagang secara baik dan benar, teknik mendapatkan barang dengan
harga yang lebih murah, dan lain sebagainya. Bentuk pendidikan yang
diberikan sama halnya seperti pendidikan
di dalam kelas pada umumnya. Terdapat beberapa orang guru yang akan menjelaskan
materi dan memimpin diskusi, dan para peserta didiknya merupakan para pedagang
di pasar. Tenaga pengajar di sekolah pasar merupakan para relawan yang telah
memiliki pengalaman dan keahlian di ranah ekonomi dan pendidikan. Sekolah pasar
sendiri memiliki kurikulum yang disusun oleh PUSTEK UGM berdasarkan survey yang
di adakan di lapangan. Sehingga, kurikulum yang digunakan menyesuaikan dengan
kebutuhan para pelaku pasar. PUSTEK UGM juga mendapatkan dukungan secara moril
dan materiil dari Kemendagri. Saat ini sekolah pasar telah terdapat di 3 pasar
di daerah Jogjakarta, yaitu salah satunya terdapat di pasar Cokro Kembang.
Selain sekolah pasar, PUSTEK
UGM pun memiliki beberapa kegiatan lain seperti revitalisasi dan pembentukan
koperasi pasar. PUSTEK UGM mencoba mengembalikan fungsi koperasi kepada fungsinya
yang sebenar-benarnya untuk mensejahterakan dan membantu anggotanya. PUSTEK UGM
juga menumbuhkan adanya pasar mandiri, dimana setiap pasar memiliki ketua
paguyuban yang bekerja dengan dibantu ketua loss (ketua berdasarkan jenis
barang dagangan yang dijual). Dengan adanya struktur di dalam pasar, hal ini
memudahkan pengorganisasian kerja dengan pihak PUSTEK UGM.
Langkah-langkah yang dilakukan
PUSTEK UGM mungkin hal yang terlihat sederhana, namun memiliki dampak yang
sangat besar kepada perekonomian Indonesia kedepannya. Menurut pengamatan
penulis, saat ini kurang terdapatnya perhatian kepada ekonomi rakyat yang
sebenarnya merupakan tulang punggung penghidupan rakyat. Jika saat ini sekolah
pasar baru terdapat di sekitaran Jogjakarta, maka harapan penulis nantinya akan
ada perluasan gerakan sekolah pasar di daerah lain di Indonesia. Penulis yakin
pendidikan merupakan hal yang penting dan sisi yang strategis untuk melakukan
perubahan dalam ranah dan bidang apapun. Oleh karena itu, jangan pernah
berhenti belajar dan mendidik demi Indonesia yang lebih baik. Maju pendidikan
Indonesia!
Makasih udah share soal Sekolah Pasar Mbak :) kalau boleh tahu, dapat info darimana ya soal sopas.
BalasHapus